Terdapat sebuah adab yang mungkin ini sudah sering diajarkan kepada kita. Iya, adab ketika tidur. Baik itu sebelum tidur maupun setelah tidur ternyata ada adab atau tata caranya. Agama Islam sangatlah memberi perhatian terhadap masalah tidur ini. Diantara hal-hal yang dilakukan ketika kita akan tidur, antara lain:
melakukan muhasabah terlebih dahulu terhadap apa saja yang kita lakukan selama siang hingga menjelang waktu tidur tersebut. Apa saja kebaikan yang telah kita perbuat sebagai bekal ke alam akhirat nanti? Termasuk pula merenungi betapa banyak dosa atau kesalahan yang telah dilakukan selama seharian itu. Maka perlu untuk banyak beristighfar dan bersemangat untuk melakukan amal kebaikan.
Sebaiknya berbaring miring ke kanan. Maksudnya kita tidur dengan miring ke arah kanan. Posisi ini sangatlah baik. Akan lebih baik lagi bila sebelum ke peraduan melakukan wudhu terlebih dahulu sebagaimana kalau akan mengerjakan shalat pada umumnya. Untuk tempat tidur hendaknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai tempat merebahkan badan. Hal ini seolah hal yang sepele. Tetapi manfaatnya sangat besar. Kita tidak mengetahui bila mungkin ada hewan atau serangga yang membahayakan kita saat tidur nanti. Dengan membersihkannya atau mengkibaskan sprei tersebut maka insya Allah kita akan lebih selamat dan tidur pun akan terasa nyaman.
Menutup pintu rumah, jendela, dan mematikan lampu atau api bila masih menyala hendaknya tidak dilupakan. Disebut api karena misalnya masih memasak dengan kompor maka sebelum tidur jangan sampai lupa mematikannya. Karena ini akan sangat berbahaya. Termasuk pintu rumah dan jendela pun hendaknya ditutup dan dikunci. Kalau dalam hal ini berkaitan dengan masalah keamanan rumah. Bila kita terlelap tidur dengan nikmatnya lalu pintu rumah dan jendela masih terbuka maka bisa ditebak kemungkinan yang terjadi. Akan ada beberapa barang yang berharga yang kita miliki hilang begitu saja tanpa jejak. Meskipun tidaklah mesti terjadi pencurian seperti itu tetapi saya yakin menjaga itu jauh lebih baik. Terkadang ada pula daerah yang memang amat aman sampai pintu dan jendela tak terkunci pun tetap aman-aman saja.
Membaca ayat kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas sangat dianjurkan. Termasuk pula membaca doa tatkala sebelum tidur. Doa dan dzikir seperti ini sangatlah penting dalam rangka kita memohon keridhaan dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Di samping itu ketika kita nanti setelah tidur pun hendaknya juga membaca doa bangun tidur dengan baik. Untuk lafazhnya yakni:
Latinnya :
ALHAMDU LILLAAHILLADZII AHYAANAA BA'DAMAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR.
Artinya :
"Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan."
Doa tersebut bersumber dari hadits yang diriwayatkan Bukhari. Dalam doa tersebut kita memuji kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan kebesarannya. Allah sajalah yang membangunkan kita dari tidur. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan dari-Nya. Sedang nanti di akhirat kita semua akan dibangkitkan semuanya. Lafazh doa bangun tidur itu tidaklah panjang. Sangat pendek dan mudah sekali untuk dihafalkan. Namun, bila hal itu tidak dibiasakan dengan baik oleh kita maka akan sulit untuk bisa rutin mengamalkan bacaan tersebut. Maka kita perlu sejak sekarang berusaha untuk membiasakan bangun dari tidur disertai membaca doa. Demikian artikel ini semoga memberi manfaat bagi teman-teman para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.