Memang membahas hukum tajwid Surat Al-Kautsar dari ayat satu hingga terakhir menjadi sesuatu yang mungkin belum dilakukan oleh teman-teman sekalian. Tidak masalah kalau hanya seperti itu. Malah dengan mempelajari hal ini menjadikan kita bertambah ilmu dan pengalamannya. Teman-teman bisa langsung menyimaknya seperti di bawah ini.
Untuk keterangannya bisa dibaca berikut ini:
1. Mengenai hukumnya yakni, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 2/ 4 atau 5 harakat. Bisa ditemukan pada lafadz اِنَّاۤ اَعْطَيْنٰكَ.
2. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf tha yang berharakat fathah. Cara membacanya dengan dibaca panjang selama 2 harakat. Bisa ditemukan pada lafadz اَعْطَيْنٰكَ .
3. Mad asli atau mad thabi'i dikarenakan huruf nun tersebut berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu dengan waqaf, hamzah, sukun, dan tasydid. Cara membacanya dibaca panjang selama 2 harakat. Bisa ditemukan pada اَعْطَيْنٰكَ .
4. Mad lin sebab huruf wau sukun itu didahului oleh huruf kaf yang berharakat fathah. Untuk itu maka dibaca panjang selama 2 harakat. Bisa ditemukan pada الْكَوْثَرَ.
5. Ghunnah karena pada huruf nun tersebut bertanda tasydid. Kemudian untuk cara membacanya yakni dengan berdengung dan ditahan selama 3 harakat. Bisa ditemukan pada lafad اِنَّ.
6. Mad asli atau mad thabi'i sebabnya huruf syin itu berharakat fathah bertemu alif serta sesudahnya tidak bertemu sukun, hamzah, waqaf, dan tasydid. Lalu untuk cara membacanya panjang selama 2 harakat. Bisa ditemukan pada lafadz شَانِئَكَ.
7. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun serta posisinya tersebut ada pada tengah kalimat. Lantas untuk cara membacanya dengan dipantulkan secara ringan. Bisa ditemukan pada lafadz الْاَبْتَرُ.
Itulah secara ringkas kami bahas analisis tajwid dari Surat Al-Kautsar. Surat yang pendek ini memang sangat sering dibaca ketika dalam ibadah shalat. Para imam di masjid sering pula membacanya ketika shalat berjamaah.
Maka kita sangat penting untuk mengetahui hukum tajwid di dalamnya. Dengan begitu kita akan bisa membaca surat tersebut dengan baik dan benar.