Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam adalah suri tauladan yang terbaik. Hal itu sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam Surat Al-Ahzab ayat 21, yang artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Bila kita umatnya ingin menjadi orang yang baik akhlaknya maka kita mesti meneladani kehidupan Rasulullah. Setiap gerak langkah hidup kita diusahakan untuk bisa mengikuti pola kehidupan beliau. Apa yang dicontohkan oleh beliau pastilah itu kebaikan. Salah satu masalah yang dihadapi ketika seseorang ingin menjadi orang yang baik ialah sulitnya mencari teladan hidup. Tatkala orang salah dalam memilih teladan atau contoh panutan maka ia akan salah jalan. Dalam mencari tokoh yang dijadikan teladan ini tidak bisa sembarangan. Tidak asal ada orang itu dianggap sebagai orang yang terkenal, kaya, ganteng, lalu dianggap sebagai panutan terbaik. Mestinya melihat panutan itu dari semua sisi kehidupan. Nah, yang sudah jelas terbaik hanyalah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam. Maka siapa yang ingin menjadi orang baik perlu untuk mempelajari sejarah kehidupan beliau.
Orang yang memiliki akhlak mulia maka akan dekat dengan manusia lainnya. Dalam arti yang lain, orang tersebut akan disukai oleh siapa saja. Inilah pentingnya tiap manusia untuk memperbaiki akhlaknya. Tidak dari kita mestinya selalu bisa memperbaiki akhlaknya. Apakah sudah memiliki akhlak mulia? Ataukah belum. Pertanyaan yang bisa menjadikan kita mau mengintrospeksi diri. Kalau kita tidak mau jujur terhadap diri sendiri, maka pertanyaan tersebut tidak bisa kita jawab dengan benar. Untuk bisa mengetahui keadaan akhlak diri kita secara obyektif. Kita bisa meminta bantuan orang yang terdekat dengan diri kita. Mintalah pendapat mereka tentang diri kita. Misalnya kepada ayah, ibu, istri, suami, kakak, atau adik. Atau siapa saja dari orang-orang yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita mungkin punya anggapan bahwa akhlak kita sudah baik. Misalnya diri kita ini sudah termasuk orang yang sabar. Akan tetapi, penilaian tersebut sumbernya dari disi sendiri. Cobalah, kita minta masukan dari orang lain. Bila jawaban mereka berbeda dari anggapan kita maka perlu untuk kita utamakan pendapat orang lain. Namun, jika orang lain itu juga berpandangan sama. Kita tidaklah boleh berbangga diri. Tetap saja kita selalu memperbaiki keaadan akhlak diri.
Salah satu akhlak seorang muslim ialah kesabaran. Untuk menjadi orang yang sabar memang tidak bisa instan saja. Perlu berbagai usaha untuk mendapatkannya. Kita perlu belajar atau mengaji ilmu agama tentang masalah sabar. Misalnya mempelajari dalil-dalil dari Al-Quran tentang kesabaran, mempelajari dalil dari hadits, mencari keutamaan dari perilaku sabar, dan lain sebagainya. Cara mempelajarinya bisa lewat kita membaca langsung Al-Quran maupun kitab-kitab hadits. Bisa pula dengan membaca buku, majalah, makalah, artikel, dan buletin yang membahas tentang kesabaran. Namun, bisa pula dengan kita menghadiri berbagai pengajian atau majelis taklim yang ada. Di sana biasanya banyak sekali ilmu agama yang diajarkan atau diterangkan oleh para ulama. Termasuk dalam hal ini tentang masalah akhlak khususnya sabar. Kita pun juga bisa mendengarkan ceramah atau motivasi berkenaan dengan kesabaran dari video atau mp3 yang dengan mudah kita dapatkan dari internet. Usaha lainnya yang bisa kita lakukan yakni dengan sering bergaul dan bersilaturahim dengan orang-orang shaleh. Dengan kita dekat dengan mereka maka otomatis jiwa kita akan terpengaruh akan keshalihannya. Yang tidak kalah penting juga ialah memohon pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala agar kita dimudahkan untuk bisa bersabar dalam kehidupan. Kita bisa membaca doa mohon kesabaran secara berulang. Mengenai lafazhnya ialah.
Latinnya :
RABBANAA AFRIGH 'ALAINAA SHABRAN WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.
Artinya :
"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.
Doanya cukup pendek atau singkat. Mudah sekali untuk dihafalkan. Baik itu bagi anak-anak, remaja, orang dewasa hingga para kakek nenek. Kesabaran memang sesuatu yang amat penting dalam hidup ini. Ia bisa menjadikan jalan kesuksesan baik ketika kita masih di dunia hingga di akhirat kelak yang abadi. Persoalannya, mulai dari saat ini, sudahkah kita berniat untuk menjadi orang yang penyabar? Bila belum, maka perlu kita tanamkan niat tersebut. Bilamana sudah berniat kuat maka tinggal melakukan langkah selanjutnya yakni berusaha serta memohon pertolongan-Nya dengan memanjatkan doa. Orang yang memiliki akhlak mulia itu disukai oleh manusia lainnya. Termasuk akhlak sabar ini. Banyak hal dalam permasalah kehidupan ini bisa selesai dengan sukses karena adanya kesabaran. Maka begtu pentingnya kita memiliki kesabaran. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.