Namun, hari ini kami tidak membahas shalat yang wajib. Tetapi kami akan membahas shalat sunah. Banyak sekali memang jenis dari shalat sunah itu. Ada bermacam-macam. Tetapi kita akan fokus membahas satu dulu. Yakni shalat sunah istikharah. Mungkin, sahabat pembaca blog ini sudah pernah mendengarnya atau membacanya. Maklum, hari ini banyak hal-hal permasalahan tentang kehidupan ini tertulis di media sosial.
Mungkin tidak hanya sekali atau dua kali mendengar kata shalat istikharah. Termasuk pula membaca hal ihwal tentang ibadah shalat sunah ini. Shalat istikharah memang sangat berkaitan dengan seseorang yang memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar ia bisa memutuskan sebuah masalah dengan tepat. Tanpa ada rasa kecewa setelahnya.
Banyak persoalan dan masalah di dalam kehidupan ini. Dari yang sederhana sampai yang agak rumit. Dari seorang anak kecil, remaja, dewasa hingga para orang tua. Semua tidak lepas dari masalah. Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa masalah itu temannya kehidupan seseorang. Contoh masalah yang sering membuat orang bingung adalah tatkala memilih jodoh, memilih tempat sekolah atau kuliah, memilih tempat bekerja, dan memilih rumah tinggal. Tidak sedikit orang yang kebingungan dalam hal itu. Manusia adalah makhluk yang amat lemah. Sepatutnya kita manusia yang lemah ini memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa yakni Allah Subhanahu wa ta'ala. Caranya ialah dengan mengambil air wudhu kemudian melaksanakan shalat sunah istikharah sebanyak dua rakaat. Setelah itu, hendaknya kita membaca doa shalat istikharah secara khusyu'. Allah itu Maha Pendengar atas keluh kesah dan permohonan kita saat berdoa. Mengenai lafazhnya silakan disimak berikut ini.
Latinnya :
ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI’ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDRATIKA, WA AS-ALUKA MIN FADHLIKAL ADHIIMI, FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA’LAMU WA LAA A’LAMU, WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUB.
ALLAAHUMMA INKUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAL AMRA {- sebutkan persoalan di sini -} KHAIRULII FII DIINII WA MA’AASYII WA ‘AAQIBATI AMRII FAQDURHU LII WAYASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI.
WA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAL AMRA SYARRULII FII DIINII WA MA’AASYII WA ‘AAQIBATI AMRII FASHRIFHU ‘ANNII WASHRIFNII ‘ANHU WAQDUR LI YAL KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA ARDLINII BIH.
Artinya :
” Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini {- sebutkan persoalan di sini -} baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku, maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. ”
Kita bisa membagikan doa ini kepada orang-orang terdekat. Langkah ini adalah contoh berbagi ilmu yang manfaat. Sehingga orang lain bisa mengambil kebaikannya. Diharapkan mereka juga melakukan cara kita dalam menyelesaikan masalah. Khususnya tatkala kesulitan dalam menentukan suatu pilihan penting dalam hidup ini. Semoga bermanfaat untuk semuanya. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.